Gambir (Uncaria gambir (Hunter.) Roxb.)


Gambir
(Uncaria gambir (Hunter.) Roxb.)   

Sinonim :
Ourouparia gambir Roxb. Nauclea gambir

Familia :
Rubiaceae.

Uraian :
Tanaman perdu, tinggi 1-3 cm. Batang tegak, bulat, percabangan simpodial, warna cokelat pucat. Daun tunggal, berhadapan, bentuk lonjong, tepi bergerigi, pangkal bulat, ujung meruncing, panjang 8-13 cm, lebar 4-7 cm, warna hijau. Bunga majemuk, bentuk lonceng, di ketiak daun, panjang lebih kurang 5 cm, mahkota 5 I ielai berbentuk lonjong, warna ungu, buah berbentuk bulat telur, panjang lebih kurang 1,5 cm, warna hitam. Bagian yang Digunakan Sari daun yang dikeringkan (gambir).

Nama Lokal :
NAMA SIMPLISIA Terra Japonica, Gele Catechu; Gambir.

Penyakit Yang Dapat Diobati :

SIFAT KHAS Pahit dan kelat. KHASIAT Astringen dan hemostatik. PENELITIAN Zulfadli, 1989. Farmasi, FMIPA UNAND. Telah dilakukan uji mikrobiologi ekstrak daun dan ranting Gambir terhadap beberapa bakteri penyebab diare secara in vitro. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata ekstrak daun dan ranting Gambir dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab diare.

Pemanfaatan :

KEGUNAAN
  1. Disentri.
  2. Mencret.
  3. Luka bakar (obat luar).
  4. Luka (obat luar).
  5. Sariawan mulut (obat kumur).
  6. Suara parau (obat kumur).
RAMUAN DAN TAKARAN

Mencret

Ramuan:
  • Gambir sepotong
  • Induk Kunyit sepotong
  • Herba Patikan Cina segar segenggam
  • Air 110 ml
Cara pembuatan:

Dibuat infus.

Cara pemakaian:
Diminum 1 kali sehari 100 ml.

Lama pengobatan:
Diulang selama 3 hari. Bila belum sembuh segera dibawa ke dokter terdekat.

Suara Parau dan Sariawan Mulut

Ramuan:
  • Gambir    sepotong
  • Daun Sirih segar 3 helai
  • Air 110 ml

Cara pembuatan:
Dibuat infus atau seduhan.

Cara pemakaian:
Untuk berkumur 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali 100 ml.

Lama pengobatan:
Diulang selama 7 hari.

Catatan
Ada beberapa bentuk Gambir antara lain:
  1. Gambir Bulat.
  2. Gambir Papan.
  3. Gambir Paku.
Gambir merupakan bahan penting untuk makan sirih (nginang). Kebiasaan makan sirih menyehatkan gusi, gigi, dan tenggorokan.

Komposisi :
Kandungan Kimia Katekin, kuersetin, zat samak katekin, merah katekin, lendir, lemak, dan malam.

______________________________________

Sumber artikel :
B2P2TOOT (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional)
Alamat : Jl. Raya Lawu No. 11 Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah
Website : http://www.b2p2toot.litbang.depkes.go.id/



0 komentar:

Posting Komentar